monggo cari yang ingin anda baca

Rabu, 06 November 2013

mengenal BANTEN bukan dari media


kamu kenal Banten?
Sebuah provinsi yang baru berusia “remaja” ini terletak di ujung barat pulau Jawa, berbatasan langsung dengan ibukota negeri ini. Lalu apa yang kamu ketahui tentang Banten? Sampai saat ini saya sendiri masih menemui kebanyakan orang mengira Banten itu masuknya Jawa Barat, Banten itu Kota, Banten itu debus, bahkan ada yang bilang Banten itu korupsi.
Mungkin pernyataan yang terakhir itu memang benar adanya. Lihat saja media-media yang memberitakan tentang Banten beberapa waktu lalu, sudah jelas judulnya adalah “KORUPSI”. Namun yang bikin miris adalah kasus tersebut pati hubungannya dengan pemimpin Banten ini, bu Atut. Coba perhatikan media mana yang tidak menyebutkan nama “Atut” ketika memberitakan korupsi di Banten? Mungkin tidak ada.
Saya sebenarnya khawatir dengan media yang memberitakan tersebut. Bukan khawatir tentang korupsinya tapi lebih dari itu saya khawatir orang (luar Banten) akan berpandangan negatif terhadap tanah kelahiran saya ini. Media hanya mengekspos sesuatu yang buruk berulang-ulang seolah-olah menjudge bahwa Banten seperti itu adanya.
Kebenaran akan kasus korupsi itu saya tidak tahu bagaimana kelanjutannya, biarkan pihak yang berwenang mengatasinya, saya tak mau suuzon. Tapi saya tentu tidak ingin nama Banten tercoreng, orang-orang (luar Banten) terus dicekoki pemberitaan media mengenai Banten yang cenderung negatif. Saya malu jika mengatakan “dari Banten” dan orang akan mengatakan “yang korupsi itu ya?” tentu saya tidak ingin.
Saya asli orang Banten, lahir di Banten dan sudah tinggal di Banten sampe kelas 3 SMA. Jadi cukup tau lah bagaimana banten dari dulu sampai sekarang. Disini saya tidak akan membahas korupsi, yang tadi sebagai muqoddimah saja.  :D
Kamu  tau balok? Iya, bangun ruang yang berbentuk kotak dengan salah satu sisinya yang berhadapan lebih panjang. Percayakah kamu jika orang Banten suka makan balok?? Ini serius loh..
Balok yang saya maksud bukan balok kayu loh, tapi ini sebuah makanan yang terbuat dari singkong yang ditumbuk kemudian dibentuk menyerupai balok dan disajikan dengan tambahan bumbu kelapa atau kacang. Mungkin sebagian orang ada yang tau kalau kue balok ini khas Bandung, tapi sebenarnya kue balok ini asli dari Pandeglang, Banten. Jadi tak heran kalo orang Banten dikatakan hebat, jago debus, toh makanannya juga balok :p #kidding.
kue balok (bantenculturetourism.com)
Dari makanan kita beranjak ke suku/adat. Tahukah kamu suku apa di Jawa yang terkenal dengan pakaian hitam-hitam dan kalau pergi kemana-mana gak pake sendal alias nyeker?
Yup benar, suku Baduy yang terletak di pedalaman kabupaten Lebak. Walau di pedalaman tapi mereka hebat loh, mereka memegang teguh aturan yang telah dibuat, aturan yang berbasis lingkungan. Mereka taat dengan aturan karena mereka percaya bahwa jika melanggarnya mereka akan kualat atau terkena musibah. Suku baduy ini sangat cinta dengan lingkungan, mandi saja tidak pakai sabun karena mereka tak mau mencemari sungai yang mengalir menuju hilir di ujung utara pulau jawa ini. Jadi tak heran sungai yang melewati perkampungan Baduy terlihat jernih, tapi kalau sudah melewati kota Rangkasbitung air sungai itu sudah berubah warna ajdi coklat alias keruh (mirip bajigur).
masyarakatbaduy dalam kebersamaan (kebudayaanindonesia.net)
Suku baduy ini sebenarnya terbagi menjadi dua, yaitu baduy luar dan baduy dalam. Baduy luar ciri khasnya berpakaian hitam-hitam sedangkan baduy dalam pakaiannya warna putih. Walaupun berbeda, mereka tetap akur dan memegang teguh prinsip yang telah ditanamkan sejak dahulu. Namun seiring berkembangnya zaman, sebagian masyarakat baduy uar sudah mulai ada yang hijrah menjadi “modern”.
Nah sekarang beralih ke fauna alias binatang.
Di Banten ada fauna yang sudah sangat langka loh, bahkan sampe muncul di iklan “Tidak ada badak tidak baik”. Hehe. Mungkin saking langkanya sampe dijadikan slogan salah satu iklan di tv. Ini memang benar, badak asli dari Banten adalah badak bercula satu yang jumlahnya saat ini tidak sampai ratusan. Badak bercula satu ini dilindungi pemerintah melalui Taman Nasional Ujung Kulon yang mengelolanya. TNUK terletak di ujung pulau Jawa tepatnya di kabupaten Pandeglang, si badak ini jadi maskot kabupaten tersebut. patungnya ada di alun-alun Pandeglang 
badak cula satu (wikimedia.net)
Sebenarnya masih banyak banget yang “unik” dari Banten. Kalau mau tau lebih banyak tentang Banten ya mending langsung aja kunjungi mulai dari perkotaan hingga pelosok. Jangan cuma tau Banten dari media (berita) saja karena itu tidak representatif. 

Yuk kenali Banten dengan pengalaman..
  


2 komentar:

  1. Boleh lho dev jadi tour guidenya Banten... pengen ke tempat suku baduy :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. baru dibaca komennya. hehe
      siaap atuh,, tp aku aja baru sekali ke baduy, jd blum begitu paham terutama yg baduy dalam. hhe

      Hapus