monggo cari yang ingin anda baca

Sabtu, 07 Desember 2013

REAKTIVASI JALUR KA BANTEN SELATAN?? [catatan singkat]


Banyak yang menginginkan jalur KA di Banten selatan ini diaktifkan kembali..
Saya pribadi sangat setuju jika jalur tersebut dpat diaktifkan kembali karena pasti akan banyak manfaatnya untuk menunjang perkembangan wilayah di daerah-daerah yang dilaluinya serta dapat mengangkat derajat kabupaten Lebak & Pandeglang khususnya (ini secara teoritis).

Namun kita coba melihat realita yang ada. jalur Rangkasbitung-Saketi-Labuan/Bayah sudah ditutup lebih dari 20 tahun yang lalu, eks jalur tersebut sudah berubah menjadi permukiman dan bahkan di beberapa titik sudah tidak terlihat lagi bekasnya sama sekali. Banyak oknum tak bertanggung jawab yang 'memanfaatkan' rel bekas untuk mendapat keuntungan.jika muncul rencana untuk mengaktifkan kembali jalur tersebut, rasanya cukup sulit untuk merealisasikannya.

percabangan Rangkasbitung ke Labuan & Merak thn 1980
(foto www.semboyan35.com)
kiri: Labuan/Bayah, kanan: Merak (www.semboyan35.com)

#pertama:: lahan milik KAI sudah banyak yang dimanfaatkan unruk mendirikan bangunan, sayangnya bangunan tersebut memiliki 'izin' entah dari oknum mana. ini menjadi alasan 'kuat' untuk mempertahankan lahan yang sudah ditempati bertahun-tahun dan meminta ganti rugi jika hendak direlokasi. masalah pembebasan lahan ini memang menjadi masalah yang sangat besar hampir di semua wilayah di tanah air. coba lihat UU tata Ruang kita.

#kedua:: di jalur Pandeglang-Saketi-Labuan kini sudah dikuasai si hijau dan si merah yang masih konsisten dengan pelayanan "seadanya" bahkan seringkali mematok tarif yang sangat luar biasa ketika musim liburan tiba. dari pihak konsumen tentu akan setuju jika jalur kereta tersebut diaktifkan kembali, tapi bagaimana tanggapan para penggerak si hijau dan si merah itu?? sudah dapat ditebak apa yang akan terjadi..
(si hijau: bus Asli, si Merah: bus Murni)

#ketiga:: lalu bagaimana solusinya?? dua hal yang paling utama adalah ketegasan pemerintah dan partisipasi masyarakat, serta bagaimana caranya meyakinkan masyarakat bahwa proyek yang akan dilakukan tersebut akan memberikan manfaat besar bagi mereka, dan juga meyakinkan si hijau dan si merah bahwa dengan diaktifkannya jalur mati tersebut tidak akan merampas keuntungan mereka. karena sejatinya kereta api tidak akan bersaing dengan bis, tapi keduanya adalah transportasi pilihan masyarakat.

Namun sayangnya di dalam RIPNAS tidak ada wacana jalur KA Rangkasbitung-Labuan dan Saketi-Bayah diaktifkan kembali, hanya 12 jalur KA mati yang rencananya akan diaktifkan kembali.

berikut reaktivasi jalur mati yang tertulis dalam RIPNAS
1. Sukabumi - Cianjur - Padalarang
2. Cicalengka - Jatinangor - Tanjungsari
3. Cirebon - Kadipaten
4. Banjar - Cijulang
5. Purwokerto - Wonosobo
6. Kedungjati - Ambarawa
7. Jombang - Babat - Tuban
8. Kalisat - Panarukan
9. Semarang - Demak - Juana - Rembang
10. Madiun - Slahung
11. Sidoarjo - Tulangan - Tarik
12. Kamal - Sumenep

Kamis, 28 November 2013

Perjalanan Singkat ke Kota BADAK

Namaku Deny, aku berasal dari kota di ujung barat pulau Jawa tepatnya di Pandeglang, tapi sekarang tinggal di Jakarta. Aku ini dikenal agak aneh karena hobiku jalan-jalan gak jelas. Itu memang benar, aku suka jalan-jalan entah kemana tujuannya tapi aku sangat menikmati perjalanan itu. Aku paling suka jalan-jalan naik bis.
Salah satu impianku adalah mengelilingi kota-kota di pulau Jawa, tapi sampai saat ini masih banyak yang belum ku sambangi mengingat kesibukan kuliah yang tak bisa ditinggalkan. Selama kuliah di Jakarta aku lebih sering jalan-jalan ke timur hingga Banyuwangi. Tapi sejauh apapun aku melangkah tetap aku lebih senang mengunjungi tanah kelahiran.
Maka dari itu, aku ingin sekali melakukan penelitian untuk tugas akhirku di kampung halaman. Seperti kata pepatah “sambil menyelam minum air”. Tapi lokasi penelitianku ini beda desa dengan tempat tinggal orang tuaku, lumayan jauh.
Untuk melakukan penelitian disana tentu harus memiliki izin terlebih dahulu dari pemerintah setempat. Dalam hal ini aku perlu izin ke camat daerah penelitianku di desa yang jaraknya 30 kilometer dari rumahku.
Awalnya perizinan ini aku ingin urus sendiri tapi aku teringat temanku orang batak namanya Joni Situmorang, ia ingin sekali berkunjung ke kampung halamanku. Makanya aku ingin ajak dia sekalian untuk perizinan ini, kebetulan jadwal kuliahku tidak begitu padat.
Esoknya aku bergegas menemui Joni di kampus, karena jurusan kami beda jadi harus menyesuaikan waktunya. Aku bertemu dengannya di kantin kampus selepas jam makan siang.
“Jon, ikut aku jalan-jalan yuk” ajakku dengan semangat.
“Jalan-jalan kemana bro? Aku lagi banyak kerjaan ini” jawabnya datar.
“Ke kampungku Pandeglang, sekalian buat penelitianku Jon” aku berusaha meyakinkannya.
“wah serius kau Den??” jawabnya penasaran.
“iya serius, tapi kita tujuannya ke Labuan, lumayan jauh sih dengan rumahku” Jelasku dengan rayuan.
“Hmmmm.. yasudah nanti aku kabari lagi, akhir bulan ini soalnya. hehe” ucapnya mulai terpancing ajakanku.
Setelah itu aku lekas pamit dan kembali ke perpustakaan karena masih ada keperluan. Aku harap ia mau menerima ajakaku tadi karena sekalian aku ingin mengenalkan tanah kelahiranku kepadanya, walaupun aku sendiri belum pernah ke kampung halamannya di Sibolga.
Keesokan harinya aku dapat sms dari Joni, karena perpustakaan libur jadi aku tidak ke kampus.
“Den, aku terima ajakanmu deh, tapi kalau bisa biayanya diminimalisir yaa. Hehe” begitulah isi smsnya. “Oke tenang aja Jon” jawabku meyakinkannya.
“terus kapan kita berangkat?” tanyanya.
“besok lusa kita ketemuan aja Jon di kampus sekalian kita ngobrol lagi”. “Oke deh” jawabnya melalui sms.
Dua hari berlalu menunggu kabar dari dosen, katanya hari ini beliau baru pulang dari luar kota. Tapi aku sudah ada janji dengan Joni jam 4 di kantin.

Rabu, 27 November 2013

DILEMA NEGARA AGRARIS


Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam. Berbagai jenis potensi kekayaan alam dapat kita temui di seluruh penjuru negeri ini. Namun sayangnya kekayaan sumberdaya alam tersebut tidak mengangkat jati diri Indonesia sebagai negara maju. Indonesia masih bergantung kepada beberapa negara di Asia maupun di luar Asia untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Misalnya saja beras yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia.
Secara geografis hampir di seluruh tanah di Indonesia sangat potensial untuk lahan pertanian, terutama di pulau Jawa dan Sumatera yang memiliki karakteristik tanah subur karena dilalui jalur gunung api aktif. Tetapi hingga saat ini Indonesia masih mengimpor beras dari negara-negara tetangga seperti Vietnam yang berkontribusi besar terhadap pemenuhan kebutuhan beras di Indonesia.
Mengapa negara kita yang notabene negara agraris harus mengimpor beras? Apakah tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional secara mandiri?

Sabtu, 16 November 2013

Bahasa Arab itu Gampang alias Mudah

Bahasa merupakan media komunikasi yang dimiliki setiap orang. Kemampuan berbicara seseorang sangat erat kaitannya dengan bahasa yang digunakan. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya dan sangat beragam, begitupun dengan bahasa. Dari Sabang sampai Merauke terdapat ratusan bahkan ribuan jenis bahasa yang digunakan seperti bahasa Aceh, Batak, Melayu, Sunda, Betawi, Jawa, Bugis dan lain sebagainya. Dari sekian banyaknya bahasa tersebut, masih beragam pula jenisnya dari masing-masing bahasa. Misalnya bahasa Batak, yang terdiri dari berbagai jenis yakni Batak Karo, Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Simalungun dan sebagainya.
Eksistensi bahasa daerah memang perlu dipertahankan karena merupakan warisan budaya leluhur yang menjadi ciri khas suatu daerah di Indonesia. Misalnya jika kita mendengar kata Batak maka pandangan kita langsung tertuju pada Sumatera Utara, atau Betawi yang menjadi ciri khas ibukota. Pelestarian bahasa daerah sudah semestinya dilakukan secara turun temurun dan diwariskan kepada anak cucu agar tetap eksis. Anak-anak zaman sekarang sudah banyak yang terkontaminasi pengaruh budaya luar, dari segi bahasa kini tak jarang anak-anak yang bisa disebut alay. Pengaruh budaya tersebut sebagian besar berasal dari barat dan beberapa berasal dari timur. Lihat saja anak-anak zaman sekarang lebih senang dengan lagu-lagu Korea ketimbang lagu-lagu daerah. Belum lagi tontonan di tv sebagian besar sudah tidak memihak terhadap perkembangan psikologis anak. Mereka lebih senang dengan dunianya yang seperti sekarang kita lihat di era globalisasi ini.

Rabu, 13 November 2013

Sedikit Menyentuh Kota Solo [blusukan]


Berbicara tentang Solo tentu akan sangat mengesankan. Kota budaya yang paling terkenal di Jawa Tengah dengan segala keunikan yang dimilikinya. Beragam jenis unsur budaya dapat kita temui disini mulai dari makanan hingga kain batik. kota Solo terkenal dengan slogan "The Spirit of Java".

sebelum berangkat di stasiun Tugu Jogja
Perkenalkan nama saya Devki, pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya di kota Solo selama satu hari karena berdomisili di Jogja jadi cukup mudah akses untuk menempuhnya. Hari minggu tepatnya tanggal 1 Juli 2012 saya dengan seorang sahabat namanya Dwi pergi ke Solo dengan menggunakan KA prameks jam 9 pagi. Sebelumnya kami belum merencanakan tempat apa saja yang akan dituju di kota Solo karena memang saat itu kami sangat mendadak kebetulan sedang tidak ada kegiatan maka memutuskan jalan-jalan ke Solo. Kami sebelumnya tak merencanakan tempat mana saja yang akan dikunjungi di Solo, niatnya hanya ingin jalan-jalan.

menunggu prameks tiba
Akhirnya kami memutuskan turun di stasiun Solo Balapan, dari stasiun kami berjalan ke arah utara menuju terminal Tirtonadi. Disini kami berencana akan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angutan kota atau angkot dengan tujuan pasar Klewer, letaknya di dekat alun-alun Lor. Pasar ini tak beda jauh dengan pasar Beringharjo di Jogja, hampir seluruh isinya batik. Kami disini hanya membeli kaos batik, maklum mahasiswa akhi bulan jadi tak banyak yang kami beli toh niatnya ke Solo hanya ingin jalan-jalan refreshing setelah UAS.

Sabtu, 09 November 2013

Suami Bu Atut Meninggal. Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un

Innalillahi wa inna ilaihi roji'un..
cobaan yang bertubi-tubi bagi bu Atut.
saya turut berduka cita, semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT.

tapi terlepas dari ini, saya hanya ingin melihat 'kebenaran' di dunia perpolitikan Banten.


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suami Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, Hikmat Tomet meninggal dunia, Sabtu (9/11) pukul 15.15 WIB. Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta.
Juru bicara keluarga, Fitron Nur Ikhan mengatakan, Hikmat terkena strokedan dirawat di rumah sakit dalam satu bulan terakhir. "Kami belum membahas pemakaman, tapi jenazah akan dibawa ke kediaman pribadi di Jalan Bhayangkara no 51, Cipocok, Serang," tutur Fitron, Sabtu petang
Hikmat adalah anggota Komisi V DPR periode 2009-2014. Ia menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Banten 2009-2014.
Selain sebagai anggota Dewan dari Fraksi Golkar, Hikmat Tomet juga rencananya akan maju lagi dalam Pemilu 2014 mendatang sebagai caleg di Daerah Pemilihan Banten II dari Partai Golkar. Saat ini keluarga sudah berkumpul dan jenazah akan dimandikan.


Rabu, 06 November 2013

mengenal BANTEN bukan dari media


kamu kenal Banten?
Sebuah provinsi yang baru berusia “remaja” ini terletak di ujung barat pulau Jawa, berbatasan langsung dengan ibukota negeri ini. Lalu apa yang kamu ketahui tentang Banten? Sampai saat ini saya sendiri masih menemui kebanyakan orang mengira Banten itu masuknya Jawa Barat, Banten itu Kota, Banten itu debus, bahkan ada yang bilang Banten itu korupsi.
Mungkin pernyataan yang terakhir itu memang benar adanya. Lihat saja media-media yang memberitakan tentang Banten beberapa waktu lalu, sudah jelas judulnya adalah “KORUPSI”. Namun yang bikin miris adalah kasus tersebut pati hubungannya dengan pemimpin Banten ini, bu Atut. Coba perhatikan media mana yang tidak menyebutkan nama “Atut” ketika memberitakan korupsi di Banten? Mungkin tidak ada.
Saya sebenarnya khawatir dengan media yang memberitakan tersebut. Bukan khawatir tentang korupsinya tapi lebih dari itu saya khawatir orang (luar Banten) akan berpandangan negatif terhadap tanah kelahiran saya ini. Media hanya mengekspos sesuatu yang buruk berulang-ulang seolah-olah menjudge bahwa Banten seperti itu adanya.
Kebenaran akan kasus korupsi itu saya tidak tahu bagaimana kelanjutannya, biarkan pihak yang berwenang mengatasinya, saya tak mau suuzon. Tapi saya tentu tidak ingin nama Banten tercoreng, orang-orang (luar Banten) terus dicekoki pemberitaan media mengenai Banten yang cenderung negatif. Saya malu jika mengatakan “dari Banten” dan orang akan mengatakan “yang korupsi itu ya?” tentu saya tidak ingin.
Saya asli orang Banten, lahir di Banten dan sudah tinggal di Banten sampe kelas 3 SMA. Jadi cukup tau lah bagaimana banten dari dulu sampai sekarang. Disini saya tidak akan membahas korupsi, yang tadi sebagai muqoddimah saja.  :D
Kamu  tau balok? Iya, bangun ruang yang berbentuk kotak dengan salah satu sisinya yang berhadapan lebih panjang. Percayakah kamu jika orang Banten suka makan balok?? Ini serius loh..

IPS sebagai ‘Ilmu Mendidik’ Bangsa

Ilmu Pengetahuan Sosial atau lebih populer disebut IPS sudah tidak asing lagi bagi kalangan pelajar sejak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Banyak orang yang memandang IPS sebelah mata dan dianggap lebih rendah atau tidak lebih baik dari IPA sehingga kurang diminati oleh para pelajar, khususnya siswa siswi SMA yang hendak memilih jurusan. Maka tak heran jika jumlah siswa IPS selalu lebih sedikit daripada siswa IPA. Berdasarkan data yang didapat dari salah satu situs SMA di Jember mengatakan bahwa kebanyakan siswa memilih jurusan IPA karena faktor gengsi walaupun sebenarnya tidak sesuai dengan kemampuannya. Selain itu, jurusan IPA dianggap lebih luas dari IPS, salah satunya jika hendak masuk perguruan tinggi dari jurusan IPA bisa mengambil jurusan IPS tetapi tidak berlaku sebaliknya. Entah dari mana pemikiran yang mengatakan IPS itu lebih  “sempit”. Sebenarnya antara IPA dan IPS memiliki peran masing-masing yang sangat penting bagi kehidupan. Tidak ada yang lebih baik diantara kedua bidang ilmu pengetahuan tersebut, baik atau tidaknya tergantung dari individu masing-masing bagaimana kemampuan dan kemauan untuk belajar.
Jika dikaji lebih dalam, Ilmu Pengetahuan Alam lebih mengarah kepada kemampuan Hard Skill, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan untuk pengembangan Soft Skill. Menurut L.H. Clark (1983) bahwa titik berat studi sosial adalah perkembangan individu yang dapat memahami lingkungan sosialnya, serta manusia dengan kegiatan interaksi antar manusia, dan diarahkan agar dapat menjadi manusia yang produktif dan dapat berkontribusi dalam kehidupan masyarakat. Sementara itu, Arthur G. Binning dan David H. Binning (1982) mengatakan bahwa studi sosial adalah mata pelajaran yang berhubungan langsung dengan perkembangan dan organisasi masyarakat manusia dan manusia sebagai anggota dari kelompok sosial.

Selasa, 05 November 2013

Kibarkan Merahku Kembalikan Putihku


Disini aku dilahirkan
Di sebuah negeri yang kaya nan indah
Indah karena kebersamaan
Kebersamaan dalam keberagaman

Merah darahku, putih tulangku
Merah untuk perjuangan
Putih untuk kesucian
Merah putih semangat negeriku

Namun kini,
Merah tak lagi merah perjuangan
Putih tak lagi putih kesucian
Merah putihku telah pudar
Digerus waktu yang terus berputar

Senin, 04 November 2013

[Koleksi] Bis ML & CAL


ini adalah kumpulan foto bis dengan ciri khas warna putih-hijau, bis ini asli dari Gunungkidul.
MAJU LANCAR melayani trayek Wonosari - Jakarta dsk, sedangkan sauaranya CITRA ADI LANCAR adalah bis patas melayani trayek Jogja - Cirebon & Jogja - Kuningan
foto-foto ini adalah koleksi pribadi hasil hunting di Jogja
Si Meong Jetbus HD

Scorpion King

evolution

[Koleksi] Bis Sinar Jaya Jogja

Berikut kumpulan foto-foto bis Sinar Jaya koleksi hasil hunting di Jogja,


87 RA di terminal Giwangan

6 DX menuju Wonosari

@Ring Road Selatan

Pemuda Harus Sadar

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya sumber daya alam. Terbentang dari Sabang sampai Merauke begitu banyak kekayaan yang dimilikinya. Kita sebagai bangsa Indonesia tentunya bangga dengan kekayaan yang dimiliki bumi pertiwi ini. Sudah selayaknya negara yang kaya akan sumber daya alam tergolong ke dalam jejeran negara-negara maju. Namun realita yang ada bisa kita lihat sendiri, apakah negeri ini sudah bisa dikatakan maju? Jawabannya ada pada diri masing-masing, mungkin sebagian besar atau bahkan seluruh masyarakat Indonesia mengatakan bahwa negara kita ini belum maju. Mengapa kita belum dikatakan maju, padahal sumber daya alam kita melimpah?
Maju tidaknya sebuah negara tidak hanya ditentukan oleh kekayaan alamnya saja, tetapi banyak sekali aspek yang perlu dinilai. Setidaknya ada dua poin penting yang perlu diperhatikan untuk menilai kemajuan suatu negara yakni sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dengan dua poin tersebut kita bisa mengetahui apakah Indonesia sudah maju?

Minggu, 03 November 2013

New Image speCial Edition (NICE)


hanya sebuah hobi,
desain livery kereta New Image speCial Edition 
mulai dari kereta kelas eksekutif satwa, bisnis dan ekonomi.


#mari berkarya#
#NO bajak!!!

Selasa, 29 Oktober 2013

"Bangun Malam"

Seperti biasa, sekitar jam 2 dini hari aku selalu terbangun sebelum alarm di ponselku bunyi. Entah mengapa akhir-akhir ini aku selalu terbangun di jam-jam tengah malam seperti itu, padahal dulu aku termasuk orang yang susah bangun pagi.
Sudah hampir sebulan lebih sejak aku memasuki semester 4 aku terbiasa dengan hal itu, aku harap ini menjadi kebiasaan baik bagiku karena pada waktu-waktu itu para malaikat turun ke bumi untuk mengabulkan doa-doa kita.
Ayahku mengajarkanku untuk membiasakan salat tahajjud di sepertiga malam, tapi aku tidak tahu kapan tepatnya sepertiga malam itu. Setiap kali aku terbangun tidak langsung bergegas keluar kamar karena biasanya aku merenung di atas kasur dengan mata terbuka menatap langit-langit kamar yang sunyi, entah apa yang aku pikirkan.
Aku baru akan beranjak dari kasur setelah aku merasa diriku benar-benar sadar. Untung saja kamar mandinya tak jauh dari kamar kostku yang sempit ini. Tak lupa aku meneguk segelas air putih karena menurut artikel yang pernah aku baca bahwa minum segelas air putih setelah bangun tidur akan membersihkan organ-organ tubuh bagian dalam. Benar atau tidak yang jelas aku membiasakan hal itu sejak dulu.

Aku Sadar...

Tak terasa ternyata sebentar lagi aku akan meninggalkan masa putih abu-abu. Ujian Nasional yang telah kulewati seminggu lalu seperti tak berbekas bagiku, hanya doa saja yang aku lantunkan mengiringi hari-hariku. Penantianku dan teman-temanku akan hasil UN itu cukup membuat hatiku gelisah. Bukan hanya gelisah karena takut tidak lulus, melainkan gelisah karena aku sangat merindukan orang tuaku di rumah karena sudah lama aku tak berjumpa dengannya. Ingin rasanya memeluk ibu bapakku untuk menenangkan kegelisahanku yang kurasakan saat ini. Namun apa daya, aku masih harus tinggal di asrama sekolah ini karena masih banyak tanggungan yang harus aku selesaikan sebelum aku meninggalkan sekolahku tercinta ini.
Tiga tahun lalu aku memang disekolahkan orang tuaku di SMA unggulan yang berbasis asrama ini, kalau aku lihat sekolah ini mirip dengan pesantren. Kegiatan-kegiatan sekolah pun tidak hanya pada akademik saja, tetapi juga kegiatan keagamaan yang menjadi salah satu keunggulan dari sekolah yang terletak di kaki gunung Karang ini.

Kejujuran Kondektur SK

س م ب ر   س ل م ت 

bis Sumber Selamat/Sugeng Rahayu alias mantan Sumber Kencono memiliki trayek Surabaya-Jogja, Surabaya-Solo-Semarang, dan Surabaya-Wonogiri. kebanyakan orang melihat bis SK (begitu julukannya) ini adalah bis yang suka 'ugal-ugalan', sering kecelakaan dan sebagainya. mungkin ini pengaruh media yang seolah-olah menjudge seperti itu, padahal kenyataannya bis SK ini sampai sekarang masih menjadi andalan masyarakat di jalur-jalur yang dilaluinya.

jumlah armada ini entah ada berapa ratus, bis ini beroperasi 24 jam non-stop khususnya trayek Surabaya-Jogja. hampir tiap 10 menit bis ini jalan dan keluar dari terminal. jalur Surabaya-Jogja bisa disebut jalur basah, bayangkan saja dalam kurun 24 jam bis-bis yang melayani ini tak pernah berhenti dan tak pernah sepi, pasti ada saja penumpangnya walau tengah malam.

banyak sekali kelebihan dari bis-bis Surabaya-Jogja terutama dalam hal manajemennya. pemberlakuan tarif sangat konsisten sesuai dengan yang telah ditetapkan. para kru bis bertugas dengan jujur, bahkan uang 500 perak saja dikembalikan bila tarifnya terdapat embel-embel gope, uang 500 perak itu sama sekali tidak masuk kantong kondektur. jarang sekali ditemui hal seperti ini. bahkan kalau anda lihat bis-bis di ujung barat pulau jawa sana mungkin bisa dibilang jauh dari kata jujur, apalagi menjelang high season tarif bis dinaikkan semena-mena.

mungkin kejujuran inilah yang membuat para pelanggannya tetap setia dengan bis silver-biru ini, dan harapannya bis lain bisa menerapkan manajemen terbaiknya dalam melayani masyarakat.